DESIGN OF MANGROVE ECTOURISM WITH AN ORGANIC ARCHITECTURE APPROACH IN PASURUAN DISTRICT PERANCANGAN EKOWISATA MANGROVE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK DI KABUPATEN PASURUAN
Main Article Content
Abstract
Indonesia merupakan negara maritim dimana sebagian besar negara Indonesia terdiri dari wilayah perariran. Fungsi tumbuhan mengrove sangat penting bagi negara maritim seperti negara Inonesia. Hutan mangrove di Indonesia tersebar di 257 kabupaten deang luas diperkirakan 3,2 juata hektare. Namun sangat disayangkan sebagian besar hutan mangrove di Indonesia dialih fungsikan menjadi lahan tambak, perkebunan dan pertanian. Salah satu upaya untuk melestarikan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya kelestarian ekosistem hutan hutan mangrove yaitu dengan menjadikan hutan mengrove menjadi wisata melalui konsep ekowisata. Salah satu hutan mangrove yang ada di Indonesia yaitu hutan mangrove yang berada di desa Patuguran, kabupaten Pasuruan. Melalui pendekatan arsitektur organik pada kawasan ekowisata mangrove Patuguran bertujuan untuk menjadikan kawasan wisata ini mampu beradaptasi dengan alam sekitarnya tanpa menimbulkan dampak negatif pada ekosistem hutan mangrove. Metode yang digunakan pada perancangan ini yaitu studi literatur, analisa lahan yang akan digunakan, analisa kebutuhan ruang, sampai dengan penetuan konsep yang akan diterpakan pada perancangan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.