NEO VERNACULAR APPROACH TO REDESIGN OF THE SURABAYA PABEAN MARKET PENDEKATAN NEO VERNAKULAR PADA REDESAIN PASAR PABEAN SURABAYA

Main Article Content

Febri Kurniawati
Muhammad Faisal
Darmansjah Tjahja Prakasa

Abstract

Pasar merupakan simbol kemajuan ekonomi di suatu daerah sebagai bangunan umum yang dapat dikembangkan menjadi bangunan yang sesuai dengan kebutuhan sebagian besar penggunanya. Selama ini pasar identik dengan tempat yang kumuh, semrawut, becek, bau dan sumpek. Banyak bangunan pasar yang ditinggalkan karena kondisi yang tidak sesuai dan diganti dengan bangunan yang lebih modern seperti pusat perbelanjaan dan pasar swalayan. Kondisi tersebut memerlukan reorganisasi dan kategorisasi jenis barang pasar, pemutakhiran desain pasar agar menarik perhatian masyarakat, dan penyediaan ruang publik penting dilakukan untuk merestrukturisasi pasar agar lebih baik. Arsitektur vernakular dapat dianggap sebagai arsitektur pribumi dengan konsep baru (material modern). Salah satu rangkaian ide postmodern yang muncul pada 1960-an dicontohkan oleh arsitektur neo-vernakular. Postmodernisme muncul karena arsitek modern bosan membuat bangunan yang membosankan (boxy building). Karena kebutuhan ini, gerakan Post-Modern muncul. Penerapan arsitektur neo-vernakular dapat mengatasi permasalahan kompleks yang telah tercantum. Dengan pengaplikasian arsitektur neo vernakular berbagai kriteria, ciri - ciri dan prinsip dapat terbentuk. Penerapan arsitektur neo vernakular ini digunakan sebagai usaha untuk menjaga arsitektur lokal agar tidak tergerus oleh jaman dan hilang di masa yang akan datang.


Kata kunci: Pasar, Arsitektur, Arsitektur Neo Vernakular.

Article Details

Section
Artikel