DESIGN OF MOUNT RINJANI DISASTER MUSEUM USING NEO-VERNACULAR ARCHITECTURAL APPROACH PERANCANGAN MUSEUM KEBENCANAAN GUNUNG RINJANI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR

Main Article Content

Muhammad Waldi Fiddaroini
Suko Istijanto
Andarita Rolalisasi

Abstract

Gunung Rinjani merupakan gunung ketiga tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl dan Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung favorit bagi pendaki Indonesia hingga pendaki internasional karena pemandangan alamnya yang indah dari awal pendakian hingga dipuncak akhir pendakian. Gunung Rinjani ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha, Secara administratif gunung ini berada dalam wilayah tiga kabupaten: Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Utara. Gunung Rinjani memili banyak informasi tentang sejarah baik sejarah secara geologis tentang pembentukan dan terjadinya letusan-letusan mempengaruhi mengenai arkeologi kebencanaan, Adapun letusan Gunung Samalas yang merupakan leluhur Gunung Rinjani pernah mengalami letusan yang sangat dashyat pada tahun 1257 M, letusan ini diperkirakan mencapai skala 7 dalam Volcanic Eksplosivity Index.


Dengan ditetapkannya Geopark Gunung Rinjani yang sekarang bersekala internasional maka pentingnya adanya museum yang mengkaji mengenai geologi dan arkeologi tentang sejarah kebudayaan masyarakat Lombok tentang peradaban yang pernah hidup pra letusan Samalas, Peninggalan-peninggalan kebudayaan milik Lombok yang sudah ditemukan saat ini terisimpan di berbagai tempat, ada yang di Balai Arkeologi Bali, Museum Geologi Nasional dan juga beberapa ada di Belanda, karena itulah perlu lembaga Arkeologi sendiri, untuk melakukan penelitian baik dari sisi geologi maupun arkeologi.

Article Details

Section
Artikel